Sejarah

Berkat Kerjasama dan keuletan ibu-ibu mencari dana, maka pada tanggal 8 Agustus 1962 didirikanlah Sekolah TK Pertama yang menempati garasi mobil dari salah satu keluarga dan sebagai gurunya Ny. Mudjihardjo.

Dalam perkembangannya, karena anak-anak harus melanjutkan Pendidikan ke tingkat sekolah dasar maka Ketika Departemen Luar Negeri membangun perumahan baru di Cipete, Gedung sekolah pun ikut dibangun. Maka pada tanggal 1 Agustus 1964 berdirilah Gedung Sekolah Dasar baru di Kompleks Departemen Luar Negeri Cipete yaitu Sekolah Dasar I. Selanjutnya, pada tanggal 29 Agustus 1964 juga didirikan Sekolah Taman Kanak-kanak Di Kompleks Departemen Luar Negeri Cipete sebagai Sekolah TK yang ke II.

Perkembangan tersebut kemudian disusul dengan pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kompleks Departemen Luar Negeri Cipete yang lokasinya tidak jauh dari Sekolah Dasar I. Selanjutnya untuk keperluan tingkat Pendidikan tingkat menengah, dibangun Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kompleks Departemen Luar Negeri Gandaria pada tanggal 5 Januari 1974.

Selanjutnya, sejak tanggal 15 April 1977 Yayasan ini telah berbentuk sebagai badan hukum yang memiliki tujuan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar, yaitu:

“mempertinggi kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan rakyat Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur”.

Seiring dengan kebutuhan perumahan bagi Pegawai Departemen Luar Negeri di wilayah Tangerang, dibangunlah di daerah Cipadu, Pondok Aren, Kreo dan “Transit House Departemen Luar Negeri”. Untuk memenuhi kebutuhan Pendidikan putera-puteri pegawai Departemen Luar Negeri yang tinggal di wilayah Tangerang tersebut maka didirikanlah Sekolah Taman Kanak-kanak Cipulir pada tahun 1083 (TK ke III) dan terakhir sekolah SD, SMP, dan SMA di wilayah Pondok Aren dibangun pada tahun 1987.

Maksud dan tujuan seluruh pembangunan sekolah-sekolah Cenderawasih yaitu:

1. Sebagai sekolah peralihan bagi putra putri Pegawai Departemen Luar Negeri yang baru kembali dari penugasan mereka di luar negeri.
2. Memberikan kemudahan dan penyediaan sarana Pendidikan formal bagi keluarga pegawai Departemen Luar Negeri yang tinggal di Kompleks Departemen Luar Negeri.
3. Selain untuk kebutuhan sarana Pendidikan putra putri Pegawai Departemen Luar Negeri, fasilitas Pendidikan tersebut juga diperuntukkan bagi orang luar (bukan Keluarga Deplu).
4. Membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa dan meningkatkan sumber daya manusia.